Analisis dan Usulan Desain Fasilitas RTH Gedung B UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Pendekatan Personal Space dan Territory
DOI:
https://doi.org/10.33005/rachanainterior.v2i02.57Keywords:
Arsitektur Perilaku, Redesain, Teritori, Personal Space, Ruang Terbuka HijauAbstract
Ruang Terbuka Hijau (RTH) memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang mendukung aktivitas akademik dan sosial pengguna. Namun fasilitas RTH pada gedung B Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang kurang optimal dalam memenuhi kebutuhan penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fasilitas RTH Gedung B UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam memenuhi kebutuhan personal space dan territory penggunanya, serta merancang usulan desain yang mendukung kenyamanan psikologis dan interaksi sosial mahasiswa melalui pendekatan arsitektur perilaku. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pengambilan data menggunakan observasi behavioral map. Hasil penelitian diwujudkan dalam usulan desain dengan konsep interconnect pavilion, terdiri dari 4 tipe desain pavilion yang menyediakan personal space dan territory sekunder untuk mahasiswa. Desain meliputi penyediaan area duduk yang nyaman, penataan jalur pejalan kaki yang lebih efisien dan terarah yang mengintegrasikan elemen lanskap dengan baik. Keterbatasan penelitian ini adalah usulan konsep desain yang masih belum diuji secara empiris dan membutuhkan penelitian lanjutan untuk melihat efektivitasnya.
Downloads
References
Altman, I. (1975). The Environment and Social Behavior: Privacy, Personal Space, Territory, Crowding. Monterey, CA: Brooks/Cole
Gandasari, N. I., Hotimah, O., & Miarsyah, M. (2021). Pemanfaatan Ruang Terbuka Kampus Sebagai Potensi Menjaga Lingkungan. Jurnal Green Growth Dan Manajemen Lingkungan, 9(2), 71–85. https://doi.org/10.21009/jgg.092.04
Gifford, R. (2007). Environmental Psychology: Principles and Practice. Boston: Allyn and Bacon
Gifford, R. (2013). Human Territoriality: A Behavioral Approach. New York: Springer.
Groat, L. N., & Wang, D. (2013). Architectural research methods. John Wiley & Sons.
Hall, E. T. (1966). The Hidden Dimension. New York: Doubleday.
Haryadi, & Setiawan, B. (2014). Arsitektur Lingkungan dan Perilaku. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Handayani, Y. S. (2022). Problema Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung. Jurnal Wilayah Dan Kota, 9(01), 1–14. https://doi.org/10.34010/jwk.v9i01.6479
Makinggung, J. P. T., Maramis, D. S. R., Pangemanan, K., Loegimin, M. S., & Hasnihara, H. (2024). Penataan Ruang Terbuka Hijau Taman Kampus di Barbershop and Beauty
Salon Polimdo. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Batam, 6(1), 32–46. https://doi.org/10.30871/abdimaspolibatam.v6i1.8869
Mulyati, M., & Mustika, S. W. A. (2019). Kajian Kebutuhan Oksigen Terhadap Ruang Terbuka Hijau Kampus Bangau Universitas Katolik Musi Charitas Palembang. Sebatik, 23(2), 408–413. https://doi.org/10.46984/sebatik.v23i2.791
Munfarida, I., & Nurmaningsih, D. R. (2019). Analisa Kecukupan Ruang Terbuka Hijau Berdasarkan Penyerapan Konsentrasi Karbondioksida (O2) Dan Pemenuhan Oksigen (O2) di Kampus UIN Sunan Ampel Surabaya. Al-Ard Jurnal Teknik Lingkungan, 4(2), 18–27. https://doi.org/10.29080/alard.v4i2.476
Seftianingsih, D. K., & Wibawa, P. D. (2024). Analisis Konsep Alam pada Medjora Cafe dan Pengaruhnya terhadap Atmosfer Ruang. Rachana Interior, 1(02), 113–124. https://doi.org/10.33005/rachanainterior.v1i02.24
Sommer, R. (1969). Personal Space: The Behavioral Basis of Design. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
Suciyani, W. O. (2018). Analisis Potensi Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kampus di Politeknik Negeri Bandung. Jurnal Planologi, 15(1), 17. https://doi.org/10.30659/jpsa.v15i1.2742
Zeisel, J. (1981). Inquiry by Design: Tools for Environment-Behavior Research. Monterey, CA: Brooks/Cole.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rachana Interior

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.











