https://rachanainterior.upnjatim.ac.id/index.php/rachanainterior/issue/feedRachana Interior2025-10-31T08:01:36+00:00Aldila Yuanditasarialdila.y.di@upnjatim.ac.idOpen Journal Systems<p>Journal of <strong>Rachana Interior</strong> is an open access journal that presents peer-reviewed articles in the fields of interior design and other relevant fields, which the idea emphasizes its relationship with culture. Culture in question is manifestation of human intellectual achievements collectively or of a particular social group. The journal not only discuss about culture in the past which is close to traditional culture, but also in recent or future years. This journal investigates the complexities of the interior environment’s composition, its impact on the inhabitant, and internal aspects that contribute to create it.</p> <p>Frequency of publication of the journal is twice a year which in <strong>April</strong> and <strong>October</strong>. Contributions for journal from interior design practitioners and theorist are welcome. The journal is sets out to challenge divisions between theory and practice to provide an essential scientific forum for all those with an interest in design, history, and meaning of interiors, which examined through theoretical discussion. Submissions are also invited in in the form of review of books, projects, and exhibition that are in scope of focus of Rachana Interior.</p> <p>The year of 2024 is journal’s first publication. The term “Rachana” is derived from Sanskrit words which means “composition”. The combination of this ancient word and “interior” in modern is literally interpreted as “composition of interior” which the ancient one emphasizes the journal’s idea focus on culture as the Sanskrit is known as classical culture’s artefact and the modern one is representation of recent and future. Through the creativity of researcher, scholar, experienced practitioners, include the past, recent, and future, the vision is the sustainability in development of interior design. </p> <p>Publisher and Funding of Journal of Rachana Interior is Bachelor Program of Interior Design, Faculty of Architecture and Design, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.</p>https://rachanainterior.upnjatim.ac.id/index.php/rachanainterior/article/view/48Perancangan Interior Restoran Dan Presidential Suite Pada X Hotel Yogyakarta: Design For Serving Concept2025-09-22T03:58:34+00:00Tiffany Nathaniatiffany.nathania03@gmail.comSherly de Yongsherly_de_yong@petra.ac.idS. P. Honggowidjajasphongwi@petra.ac.idInge Natalie Haoee11220090@john.petra.ac.id<p>Bisnis pelayanan hotel bintang lima harus mempertimbangkan kualitas pelayanan dalam semua aspeknya, terutama desain interior. Perancangan ulang interior restoran dan <em>presidential suite</em> X Hotel Yogyakarta berfokus pada permasalahan optimalisasi fungsi dan kapasitas ruang, serta penerapan konsep <em>Design for Serving</em> untuk menyelaraskan desain dengan standar pelayanan hotel bintang lima. Metode penelitian yang digunakan adalah <em>Design Thinking</em> dengan enam tahapan, yaitu <em>understand</em>, <em>observe</em>, <em>point of view</em>, <em>ideate</em>, <em>prototype</em>, dan <em>test</em>. Objek perancangan mencakup restoran dan <em>presidential suite</em> sebagai ruang representatif pelayanan utama. Konsep <em>Design for Serving</em> digunakan sebagai landasan utama perancangan dengan fokus tata letak ruang yang mendukung alur pelayanan, penerapan prinsip ergonomis, peningkatan kapasitas ruang, serta pemilihan perabot fungsional dan efisien. Hasil perancangan menunjukkan peningkatan kapasitas restoran 19,8% (dari 182 kursi menjadi 218 kursi) melalui penataan <em>layout</em> yang efektif dan efisien, serta peningkatan kualitas fasilitas kamar dengan penambahan ruang <em>private gym</em>. Penggunaan material berkualitas seperti marmer dan <em>wood veneer</em> memperkuat karakter mewah hotel bintang lima sekaligus meningkatkan pengalaman visual dan kenyamanan ruang. Keberhasilan perancangan diukur melalui analisis kualitatif terhadap peningkatan efisiensi alur pelayanan, kapasitas ruang, serta kesesuaian terhadap konsep <em>Design for Serving</em>. Keterbatasan penelitian ini terletak pada belum dilakukannya evaluasi pasca-huni untuk mengukur dampak desain secara langsung terhadap pengalaman pengguna.</p>2025-10-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Rachana Interiorhttps://rachanainterior.upnjatim.ac.id/index.php/rachanainterior/article/view/54Tinjauan Proksemik Pada Area Lorong Lift Lobby Hotel Mercure Bandung City Centre2025-09-22T03:47:45+00:00Sucianti Cahya Ramdhanisucianti.cahya@gmail.comIyus Kusnaediiyuskdj@itenas.ac.id<p>Penelitian ini meneliti fenomena proksemik di lorong lift lobi Hotel Mercure Bandung <em>City Centre</em> serta peran desain interior dalam mengatasi kendala interaksi ruang dan pengunjung. Permasalahan muncul akibat tata ruang yang belum mampu mengatur jarak, arah pandang, dan alur pergerakan secara efektif pada area antrian. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi elemen interior yang dapat mengatasi kendala proksemik melalui pendekatan kualitatif deskriptif, observasi lapangan, dokumentasi visual, dan studi literatur tentang teori proksemik serta desain interior publik. Hasil penelitian menunjukkan elemen seperti pola lantai, plafon, dan <em>signage</em> berperan penting dalam mengarahkan sirkulasi, menjaga jarak sosial, serta meningkatkan kenyamanan dan keteraturan antrian. Kesimpulannya, penerapan desain interior yang tepat dapat mengoptimalkan proksemik, sehingga menciptakan pengalaman ruang yang tertib dan nyaman bagi pengguna. Kebaruan penelitian ini terletak pada analisis elemen interior sebagai pengatur perilaku proksemik di area publik hotel. Temuan ini berkontribusi terhadap pengembangan prinsip desain interior publik sebagai dasar bagi perancangan interior yang adaptif terhadap perubahan perilaku spasial pengguna.</p>2025-10-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Rachana Interiorhttps://rachanainterior.upnjatim.ac.id/index.php/rachanainterior/article/view/55Tinjauan Unsur Ragam Hias Budaya Dayak Pada Desain Interior Lobby Swiss-Belhotel Danum2025-09-22T03:07:16+00:00Jasmine Nurcahyadi Bachtiarjasmincayadi@gmail.comIyus Kusnaediiyuskdj@itenas.ac.id<p>Lobi hotel memiliki peran penting dalam membentuk kesan pertama bagi tamu. Banyak hotel berbintang menerapkan unsur budaya sebagai daya tarik utama dalam desain interiornya. Dengan desain modern, hotel dapat merepresentasikan identitas budaya daerah tempatnya berdiri. Penelitian ini berfokus pada desain interior lobi Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya yang mengimplementasikan ragam hias budaya Dayak. Ragam hias budaya tersebut mencerminkan hubungan erat antara manusia dan alam, yang menjadi filosofi penting dalam budaya Dayak. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui observasi langsung, dokumentasi lapangan, dan studi literatur dari sumber daring dan jurnal ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi ragam hias Dayak dalam desain interior lobi seperti ornamen motif pakis, bunga terong, dan burung tingang pada lobi hotel mampu menciptakan identitas visual yang kuat dan tetap relevan dengan tren desain modern. Penelitian ini berkonstribusi pada pengembangan keilmuan desain interior berbasis kearifan lokal, serta memberikan manfaat praktis bagi industri perhotelan dan upaya pelestarian budaya Dayak melalui penerapan desain yang autentik dan berkarakter.</p>2025-10-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Rachana Interiorhttps://rachanainterior.upnjatim.ac.id/index.php/rachanainterior/article/view/57Analisis dan Usulan Desain Fasilitas RTH Gedung B UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan Pendekatan Personal Space dan Territory 2025-09-22T04:00:20+00:00Dewi Rofifatun Nur Afiyantidewirofifatunnurafiyanti07@gmail.comChalida Mutia Az-Zahrachalida.mutia@gmail.comRahmadina Firamadhanidinaramdhan321@gmail.com<p>Ruang Terbuka Hijau (RTH) memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang mendukung aktivitas akademik dan sosial pengguna. Namun fasilitas RTH pada gedung B Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang kurang optimal dalam memenuhi kebutuhan penggunanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fasilitas RTH Gedung B UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dalam memenuhi kebutuhan <em>personal space</em> dan <em>territory</em> penggunanya, serta merancang usulan desain yang mendukung kenyamanan psikologis dan interaksi sosial mahasiswa melalui pendekatan arsitektur perilaku. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pengambilan data menggunakan observasi <em>behavioral map</em>. Hasil penelitian diwujudkan dalam usulan desain dengan konsep <em>interconnect pavilion</em>, terdiri dari 4 tipe desain pavilion yang menyediakan <em>personal space</em> dan <em>territory</em> sekunder untuk mahasiswa. Desain meliputi penyediaan area duduk yang nyaman, penataan jalur pejalan kaki yang lebih efisien dan terarah yang mengintegrasikan elemen lanskap dengan baik. Keterbatasan penelitian ini adalah usulan konsep desain yang masih belum diuji secara empiris dan membutuhkan penelitian lanjutan untuk melihat efektivitasnya.</p>2025-10-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Rachana Interiorhttps://rachanainterior.upnjatim.ac.id/index.php/rachanainterior/article/view/61"Penerapan Konsep "Harmony With Nature" Pada Perancangan Interior Floating Resort Di Probolinggo"2025-09-22T03:55:34+00:00Ayu Sabhaniyah22053010013@student.upnjatim.ac.idRatna Andriani NastitiRatna.andriani.di@upnjatim.ac.id<p>Fenomena <em>staycation</em> yang semakin populer mencerminkan meningkatnya minat masyarakat terhadap pengalaman liburan yang dekat dengan alam. Hal ini mendorong pengembangan destinasi wisata berkelanjutan yang menarik bagi pengunjung lokal maupun internasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Bryan Lawson, yang berfokus pada proses berpikir kreatif desainer dari perumusan masalah hingga verifikasi solusi. Metode ini cukup sistematis dan cocok untuk memadukan masalah <em>staycation</em> dan stres dengan solusi desain <em>floating resort</em> dengan konsep “<em>Harmony With Nature</em>”. Gagasan kreatif yang dihasilkan menekankan integrasi elemen alam, terutama elemen air seperti laut, ke dalam bangunan untuk mendukung kesehatan kedalam desain interior melalui pendekatan <em>biophilic design</em> dan <em>blue space theory</em>. Elemen-elemen alami seperti kayu, pencahayaan alami, serta desain ruang yang efisien digunakan untuk menciptakan suasana yang menenangkan dan menyatu dengan alam. Penataan ruang juga dirancang agar selaras dengan lingkungan sekitar, mendukung kenyamanan dan relaksasi. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi referensi dalam penerapan konsep <em>harmony with nature</em> pada desain interior <em>floating resort</em>, khususnya di kota Probolinggo. Selain itu, pendekatan ini dapat membantu memperkuat karakter destinasi wisata yang berkelanjutan dan memberikan pengalaman liburan yang lebih bermakna dan menyegarkan bagi wisatawan.</p>2025-10-31T00:00:00+00:00Copyright (c) 2025 Rachana Interior